SINOPSIS
Museum Sumpah Pemuda
Museum Sumpah Pemuda merupakan museum yang menempati bekas rumah Sie Kong Liong yang pernah disewa dan dijadikan asrama oleh pelajar sekolah dokter pribumi STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). Tempat ini juga menjadi tempat pertemuan pergerakan pemuda dari dari berbagai daerah sehingga disebut juga Indonesische Clubgebouw (rumah perkumpulan Indonesia), serta menjadi tempat latihan kesenian yang dikenal dengan nama Langen Siswo.
Bangunan tersebut dahulu dikenal dengan nama Gedung Kramat Raya 106, lalu berubah nama menjadi Gedung Sumpah Pemuda, tempat diikrarkannya Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Gedung Kramat Raya 106 memiliki sederet perjalanan sejarah dan menjadi saksi dari proses panjang pembentukan semangat kejuangan bagi kemerdekaan Indonesia. Di Gedung tersebut, sendi-sendi dasar persatuan Indonesia didiskusikan, dirumuskan, untuk kemudian diikrarkan. Tidak hanya menjadi tempat diskusi politik namun Gedung tersebut juga menjadi tempat lahirnya karya-karya sastra gubahan Muhammad yamin dan Aboe Hanifah.
Pengantar
Tujuan:
Setelah membaca topik Museum Sumpah Pemuda ini diharapkan dapat:
- Membangkitkan semangat Sumpah Pemuda
- Meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa
- Menelusuri peristiwa sejarah perjuangan Bangsa Indonesia
- Melestarikan warisan dan nilai-nilai sejarah Bangsa Indonesia
|.
Kali ini kita akan berkunjung ke museum Sumpah Pemuda. Pernahkah kalian mengunjungi Museum Sumpah Pemuda? Apa yang kamu ketahui tentang sejarah dan benda – benda yang terdapat dalam museum Sumpah Pemuda ?
Museum Sumpah Pemuda
Museum Sumpah Pemuda adalah museum khusus sejarah yang berada dibawah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Museum Sumpah Pemuda merupakan satu-satunya museum yang mengumpulkan dan menyajikan berbagai aspek yang berhubungan dengan sejarah sumpah pemuda. Museum Sumpah Pemuda ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya peringkat nasional berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 254/M/2013 tentang Penetapan Bangunan Utama Gedung Museum Sumpah Pemuda sebagai Bangunan Cagar Budaya Peringkat Nasional.
|.
Lokasi
Ada yang tahu dimana tepatnya lokasi Museum Sumpah Pemuda?
Museum Sumpah Pemuda berlokasi di:
- Alamat: Jl. Kramat Raya No.106 Jakarta · Kelurahan: Kwitang · Kecamatan: Senen · Kabupaten: Jakarta Pusat · Provinsi: DKI Jakarta
- Luas Lahan: 1040 m2 Luas Bangunan: 460 m2
- Di sebelah Utara : Bekas Laboraturium Kimia Harum Sari
- Di sebelah Timur : Jl. Kramat Raya Di sebelah
- Selatan : Bengkel/Dealer Yamaha
- Di sebelah Barat : Perumahan Penduduk
- Wilayah ini berada pada koordinat : UTM 48M 703913 9316023 Geografis 560 11’ 01” LS 1060 50’ 35” BT
|.
Waktu Berdirinya Museum Sumpah Pemuda
Museum diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Pada tahun 1973-1974 bangunan dipugar oleh Dinas Tata Bangunan dan Pemugaran Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta tanpa mengubah gaya arsitektur dan susunan tata ruangnya. Genteng lama diganti dengan genteng baru karena tidak diproduksi lagi, demikian pula pada pegangan-pegangan pintu. Keseluruhan lantai asli masih dipertahankan.
Penambahan bangunan baru dilakukan pada tahun 1983 tanpa merusak bangunan utama. Kemudian pada sekitar tahun 2000 ditambahkan pula relief perjuangan pemuda di tembok halaman sisi kiri
Pada tahun 2011 teras belakang diberi tutup tambahan berupa kaca tembus pandang oleh Direktorat Permuseuman, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
ISI
Sejarah Museum Sumpah Pemuda
Bagaimana sejarah museum sumpah pemuda ?
- Akhir abad XIX bangunan ini didirikan oleh Sie Kong Liong.
- Sejak tahun 1925 disewakan kepada para mahasiswa/I kedokteran School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) dan Rechts Hoge School.
- Tahun 1927 gedung ini digunakan oleh organisasi pemuda untuk berbagai kegiatan.
- Pada tahun 1928 dengan sangat berani gedung ini diberi nama Indonesische Clubgebouw dengan memasang papan nama di depan gedung.
- Pada tanggal 28 Oktober 1928 gedung ini dipilih sebagai tempat Kongres Pemuda Indonesia Kedua dan menghasilkan Soempah Pemoeda. Dalam peristiwa tersebut lagu “Indonesia” diperdengarkan dengan biola untuk kali pertama oleh Wage Rudolf Soepratman. Lagu tersebut dikemudian hari menjadi “Indonesia Raya” yang ditetapkan sebagai lagu kebangsaan.
|.
Sejarah Museum Sumpah Pemuda
- Tahun 1934-1937 Sie Kong Liong menyewakan gedung Indonesische Clubgebouw kepada Pang Tjem Jam sebagai rumah tinggal.
- Tahun 1937-1951 gedung tersebut disewa oleh Long Jing Tjoe dan yang bersangkutan menggunakannya sebagai toko bunga (1937-1948) dan kemudian sebagai hotel (1948-1951).
- Tahun 1951-1970, Gedung Kramat 106 disewa Kantor Bea dan Cukai untuk perkantoran dan penampungan karyawannya.
- Atas inisiatif Prof. Mr. Soenario (Mantan Menteri Luar Negeri), gedung ini dijadikan Museum Sumpah Pemuda oleh Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Pada tahun 1973 Gedung Kramat 106 ditetapkan sebagai Museum Sumpah Pemuda dan dibuka untuk umum.
- Pada tahun 1979 Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta menyerahkan Museum Sumpah Pemuda kepada Pemerintah Pusat dan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
|.
Semangat membentuk persatuan pemuda sudah tumbuh sebelum adanya kemerdekaan. Pemuda dari berbagai daerah berniat untuk melakukan suatu kongres yang menyatukan pemuda di Nusantara. Dari berbagai rapat dan pertemuan pemuda dihasilkan kesepakatan untuk mengadakan Kongres Pemuda Pertama atau dulu disebut Kerapatan Besar Pemuda. Kongres berlangsung selama tiga hari dari 30 April - 2 Mei 1926. Sayangnya ketidaksepahaman dari peserta yang hadir, kongres ini tidak menghasilkan keputusan. Karena keinginan kemerdekaan dan timbulnya kesadaran akan persatuan oleh golongan-golongan daerah maka diadakan kongres kedua.
Pada Tanggal 24 Oktober 1928, panitia acara Kongres Pemuda Kedua mengumumkan tempat, waktu dan acara Kongres Pemuda Kedua. Berikut adalah ricinannya:
Rapat pertama :
malam Minggu 27 Oktober 1928 mulai pukul 07.30-11.30 dengan tempat di gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Waterlooplein Noord, yang akan dibicarakan :a. Pembukaan oleh Ketua kongres, Soegondo Djojopoespito
b. Menerima salam dari beberapa pembicaraan
c. Dari hal persatuan dan kebangsaan Indonesia oleh Muhammad yamin
Rapat kedua :
Minggu pukul 08.00 bertempat di Oost Java Bioscoop, Koningsplein Noord (sekarang Medan Merdeka utara) depan Deca-Park. Yang akan dibicarakan ialah masalah pendidikan oleh Poernamawoelan, Sarmidi Mangoensarkoro, Djoko Sarwono, dan Ki Hadjar Dewantara.|.
Rapat ketiga:
minggu mulai pukul 08.00 pagi bertempat di Gedung Indonesische Clubgebouw (sekarang Museum Sumpah pemuda), Jalan Kramat 106, yang akan dibicarakan:a. perkara Padvinderij oleh Ramelan, Comandant Sarekat Islam Afdeling Padvinderij
b. Pergerakan Pemoeda Indonesia terhadap Pemuda Internasional oleh oleh Mr. Soenario
c. Putusan dan penutupan kerapatan Gedung Indonesische Clubgebouw yang menjadi tempat rapat ketiga, pada rapat itu akan dibacakan hasil kongres pemuda kedua. Sebelum putusan kongres dibacakan, diperdengarkan lagu Indonesia ciptaan Wage Rudolf Soepratman.
Setelah itu, hasil putusan kongres dibacakan yaitu antara kaum Pemoeda Indonesia akan mengakui:
1. Menjunjung bahasa Indonesia
2. Perasaan dan kemauan persatuan bangsa Indonesia Cuma Satu
3. Putra dan Putri Indonesia mengakui tanah tumpah darah Indonesia dan bersetia
4. Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam perkumpulan dan pergaulan anak Indonesia karena dalam kongres itu juga bisa dipakai buat mengeluarkan perasaan kebangsaan
5. Memperhatikan dasar-dasar persatuan yang teguh, karena persatuan itu didasarkan atas hukum nasional, budaya, history, dan bahasa yang sama
6. Menyiarkan rasa kebangsaan dan persatuan itu pada berbagai pers dunia. Keputusan itu dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.
|.
Putusan kongres pemuda kedua dibacakan setelah diperdengarkan lagu Indonesia Raja ciptaan Wage Rudolf Soepratman.
|.

Keputusan kongres itu dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda. Setelah putusan dibacakan, para pemuda mengucapkan ikrar yang dipimpin oleh raden Soerjadi utusan Sekar Roekoen.
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga : -
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928
|.
Setelah melihat nilai sejarah yang terdapat pada Museum Sumpah Pemuda, menurut kamu upaya pelestarian seperti apa yang sebaiknya kita lakuka n ?
Pelestarian
Upaya pelestarian Museum Sumpah Pemuda dapat dilakukan dengan cara :
- Program perawatan terhadap bukti-bukti peninggalan Sumpah Pemuda
- Program publikasi dan penyebaran informasi tentang museum Sumpah Pemuda sebagai tempat wisata
- Program video sejarah Museum Sumpah Pemuda
- Menjadikan program pengenalan sejarah di sekolah
Nilai-nilai Budaya
Nilai-nilai budaya yang sebaiknya dijaga dan terus tumbuhkan yaitu :
- Semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia
- Semangat persatuan dan kesatuan bangsa
Penutup
Sikap apa saja yang perlu terus ditumbuhkan pada generasi muda sekarang ?
Sikap yang perlu ditanamkan pada generasi muda terhadap nilai budaya yang terkandung dalam Museum Sumpah Pemuda yaitu :
- Semangat para pemuda dalam membela dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
- Semangat persatuan dan kesatuan bangsa - Bangga sebagai bangsa Indonesia - Mencintai lagu kebangsaan Indonesia Raya - Meneladani semangat Sumpah Pemuda sesuai dengan teks Sumpah Pemuda - Menghargai perjuangan para pemuda
Manfaat yang diperoleh dari budaya tersebut:
- Wahana untuk menelusuri proses sejarah perjuangan para pemuda
- Meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa
- Sebagai sumber belajar
- Mewariskan nilai sejarah sampai pada generasi yang akan datang
Referensi:
- Berkas Pendaftaran Museum Sumpah Pemuda Sebagai Cagar Budaya Nasional, Direktorat Jenderal Kebudayaan,Direktorat Pelestarian Cagar Budaya Dan Permuseuman, Jakarta, 2013
- Museum Sumpah Pemuda, http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Sumpah_Pemuda (diakses 20 September 2013)
- Semangat Persatuan Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, http://www.tempo.co/read/video/2013/07/15/1128/Semangat-Persatuan-Pemuda-di-Museum-Sumpah-Pemuda (diakses 20 September 2013)
- Museum Sumpah Pemuda, http://www.museumsumpahpemuda.com/beranda.php?module=koleksi (diakses 20 September 2013)